"G U B U K K I T A"

Gubuk Untuk Sekedar Berbagi...

Minggu, Agustus 16, 2009

Sisa Syukur Kami

Bismillahirrahmanirrahim…

Malam ini kami ingin sekedar menghibur diri sendiri lewat persembahan-persembahan dari anak-anak kami, dari pemuda-pemuda kami, orangtua-orangtua kami, kami ingin sekedar berdo'a untuk kami sendiri, bangsa yang majemuk, bangsa yang multikultural dan pluralis, kepada perantara-perantara Mu, kepada Rasul-rasul Mu, kepada Malaikat-malaikat Mu, untuk disampaikan kepada Tuhan-tuhan kami yang selalu ada di singgasana jiwa kami.

Ya dzat yang tak mati? Engkau telah menyaksikan apa yang terjadi dan akan terjadi selanjutnya di negeri kami, aku tahu Engkau akan menangis seperti tangisan orang-orang yang tersakiti menyaksikan semua kehinaan yang dilakukan kami sebagai sebuah bangsa, tapi tuhan dalam lubuk hati kami yang terdalam, kami tidak ingin semua terjadi di sini, akan tetapi apa yang bisa kami lakukan sebagai makhluk yang paling lemah, walaupun demikian kami ingin merasakan semua yang terjadi dengan bangga, bahagia, kami ingin mempersembahkan yang terbaik sisa dari puing-puing kebesaran kami.

Persembahan special dari kami manusia-manusia special, untuk bangsa yang special. Do'a kami hamba-hamba sholeh untuk bangsa yang sholeh. Kasih-kasih kami untuk bangsa yang penuh kasih dan sayang. Penghormatan-penghormatan kami bangsa yang penuh hormat dan ta’dhim ini. Dimalam yang afdhol ini kami menghibur bangsa ini, merenungi hamba-hamba ini, mendoakan alam ini, untuk Bangsa dan Negara ini. Tuhan dari segala agama, Saksikanlah, Dengarkanlah, atau paling tidak serukan kepada Utusan-utusan Mu, Malaikat-malaikat Mu, Jin-Jin terbaik Mu untuk bersama berpesta, untuk berdo’a bersama, untuk mengucurkan air mata bersama di malam penuh tawa dan bahagia ini.

Kau yang maha penyayang, sayangilah kami bangsa ini, seperti sayang mu kepada rasul-rasulmu, kepada ahli neraka yang kelak kau bersihkan dan masukkan kedalam surga mu dengan rahmat dan hidayah Mu, kami bangsa yang santun, penyayang, pengasih, kecuali jika engkau berkenan membuka qolbu kami untuk menerima kasih-sayang dari engkau pemilik segala rahmat dan karunia.

Tuhan yang maha bijaksana, do’a kami rakyat yang taat dan tunduk kepada policy Mu, Utusan-utusan Mu, dan Ulul Amri, berilah sedikit ilmu ladunimu kepada pemimpin dan kami sebagai sebuah bangsa, sehingga para pemimpin kami tahu apa yang harus dilakukan untuk rakyat pun sebaliknya rakyat sebagai agen of controling yang baik, rakyat yang patuh, dan rakyat yang miskin seperti kami, dan kami sebagai bangsa yang berdaulat. Karna sesungguhnya kami adalah bagian dari mereka dan mereka bagian dari kami, karna sesungguhnya kami mencintai mereka karena kami tahu mereka mencintai kami lebih dari segala kecintaannya kepada sesuatu yang bersifat sementara.

Tidak ada do’a selain mengharapkan ridho mu, tidak ada kebahagiaan lebih dari karunia mu, tidak ada keindahan melainkan saling menghormati dan pluralisme, malam ini, kami ingin engkau menjadi saksi bangsa ini, bangsa yang tak pernah diam dari keterpurukan, bangsa yang menangis ketika disakiti, dan bangsa yang bangga akan kebersamaan, tidak hanya untuk malam ini, do’a kami, tapi untuk periode yang tak pernah kami tentukan, seperti kami mendambakan keindahan ciptaanmu yang tanpa batas. Wahai engkau sang pencipta sesungguhnya...

Tuhan Kami bosan jadi bangsa yang terlecehkan, kami malu jadi bangsa cengeng, kami tak ingin terus menangis walau tersakiti, kami menengadahkan tangan untuk menerima tetesan rahmatmu, malam ini. Tuhan sadarkan kami, sebagai rakyat dan jangan kesadaran itu kau berikan kepada para pecundang negeri ini, agar kami tahu harus berbuat apa dengan apa.

Tuhan ini persembahan special kami, Do’a Khusuq kami, dan sisa Syukur yang bisa kami berikan untuk menggantikan ”bendu” yang akan Kau limpahkan kepada kami, Semoga Engkau menerima. Amin.

Shodaqallahul Adhim...

16-08-2009
Rohim Habibi, Pengajian Kalimat, Solo

Tidak ada komentar: