Merdekalah
Katanya Merdeka!
benarkah yang kau katakan
berasal dari rasa yang kau rasakan selama ini
ataukah hanya ungkapan lidah semu
seperti anak kecil yang ingin mendapatkan mainan
tanpa bekas setelah delapan belas
sadarlah untuk kemerdekaan
Merdekalah
merdekalah dari mulut mu
merdekalah dari tangan mu
merdekalah dari kaki mu
merdekalah dari otak mu
merdekalah dari nafsu mu
merdekalah dari rasa takut untuk bicara tidak
merdekalah dari darah orang tua mu
merdekalah dari malas dan bosan mu
merdekalah dari jalan mu
merdekalah dari tanah mu
merdekalah dari dunia mu
sebelum kau merdeka dari dunia mereka
dunia yang kau puja selama ini
14-08-2009
Rohim Habibi, Pengajian Kalimat, Solo
Aku Malu
Adzan akhirnya bersenandung juga
setelah sehari maut hampir menjemput
mencekit kerongkongan kecil ku
kemenangan akhirnya datang juga; kata ku
kemenangan dari orang-orang kalah
alhamdulillah
Aku nikmati suguhan ala prancis
minuman ala restoran jepang, rokok ala italia
aku manjakan diriku dengan kenikmatan dunia
karna ini kemenangan ku
semua kenikmatan adalah teman ku saat ini
hormatilah kemenanganku kawan
Sementara di sudut depan
aku lihat keluarga mondar mandir
menanti nasi yang sebentar lagi matang
menikmati air putih dengan rasa lapar
sekedar mengganti kalori yang terbuang
aku malu mengatakan kemenangan
Tuhan semoga matamu berpaling saat aku membusungkan dada
aku malu, di depan kekemenanganku...
14-08-2009
Rohim Habibi, Pengajian Kalimat, Solo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar